Kamis, 17 November 2011

Kaitan Softskill dengan Karakter Diri

Banyak artikel yang membicarakan tentang softskill dan hardskill, antara kedua hal itu saling berkaitan. Bagaikan Yin dan Yang yang tidak dapat dipisahkan. Softskill merupakan keterampilan seseorang untuk dapat berhubungan dengan orang lain termasuk dengan dirinya sendiri.

Softskill berkaitan dengan kemampuan interpersonal dan intrapersonal. Sementara itu hardskill berkaitan dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan.

Dunia kerja percaya bahwa sumber daya manusia yang unggul adalah mereka yang tidak hanya memiliki kemahiran hard skill saja tetapi juga piawai dalam aspek soft skillnya. Dunia pendidikan pun mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% oleh hard skill dan sisanya 80% oleh soft skill.


Apa kaitan softskill dengan karakter diri ?

Softskill merupakan keterampilan bagaimana kita berinteraksi dengan diri sendiri dan orang lain. Tentunya skill ini terbentuk dari karakter pribadi seperti karakter individu, karakter baik, karakter cerdas dan karakter sosial sehingga bisa berintekrasi dengan orang lain.

Karakter individu, secara psikologis karakter individu dimaknai sebagai hasil keterpaduan empat bagian, yakni olah hati, olah pikir, olah raga, dan karsa. Olah hati berkenaan dengan perasaan sikap dan keyakinan menghasilkan karakter jujur dan bertanggung jawab. Olah pikir berkenaan dengan proses nalar guna mencari dan menggunakan pengetahuan secara kritis, kreatif dan inovatif menghasilkan pribadi cerdas. Olah raga berkenaan dengan proses persepsi, kesiapan, peniruan, manipulasi dan penciptaan aktivitas baru disertai sportivitas menghasilkan sikap bersih, sehat dan menarik. Olah rasa dan karsa berkenaan dengan kemauan dan kreativitas yang tercermin dalam kepedulian dan kreatifitas.

Dari penjelasan diatas terlihat jelas, untuk dapat memperoleh softskill yang bagus perlunya pembentukan karakter pribadi mulai dari usia dini. Pembentukan karakter dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, serta lingkungan masyarakat sekitar. Dukungan dari keluarga, guru dan orang-orang sekitar saat dalam pembentukan karakter anak sangat berpengaruh untuk kesiapan anak kedepannya.

Softskills adalah ‘berbeda’ dengan hardskills yang menekankan kepada IQ, artinya penguasaan ilmu pengetahuan, teknolgi dan ketrampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya.